Busana Muslimah

Busana Muslimah, Cocok Untuk Yang Muda dan Bergaya

Kaos Murah

Kaos Murah, Keren dan Gaul

Jaket

Jaket Murah, Keren dan Gaul

Jilbab

Jilbab Murah dan Keren

Kaos

Kaos Dakwah Islami

Kaos

Kaos Dakwah Islami Keren

Kaos

Kaos Bisnis Sukses Tanpa Riba

Kaos Dakwah Islami

Katakan Tidak Pada Riba

Sabtu, 18 Januari 2020

TEKNIK MEMBUAT MEREK / BRAND DAN PROMOSI BRAND

Sahabat sesuai dengan sesuai janji saya sebelumnya bahwa di Group ini kita akan belajar dan bahas bagaimana cara membuat merek atau brand produk yang baik.

Seperti semua aspek lain dari pengembangan bisnis, membuat rencana branding membutuhkan pengumpulan informasi.

Tujuannya adalah untuk mempelajari semua yang Anda dapat tentang pelanggan dan pesaing Anda sehingga Anda dapat menyesuaikan branding dan pesan Anda.

Jika Anda telah memiliki rencana bisnis atau rencana pemasaran digital, Anda sudah memiliki beberapa informasi yang Anda butuhkan untuk strategi branding Anda. Jika tidak, sekarang waktunya untuk melakukannya.

Dalam panduan pemasaran digital ini, saya membahas pertanyaan-pertanyaan kunci berikut dan menunjukkan kepada Anda cara mendapatkan jawaban yang Anda butuhkan:

- Apa target pemirsa saya?

- Siapa pelanggan tipikal saya?

- Siapa pesaing langsung terbesar saya?

- Apa kekuatan dan kelemahan mereka?

- Apa keunggulan yang dimiliki bisnis saya terhadap para pesaing saya?

Pertanyaan penting lainnya yang harus dijawab untuk strategi branding Anda meliputi:

- Apa misi dari bisnis saya? Apa visinya?

- Nilai dan kualitas apa yang saya inginkan agar dikaitkan dengan bisnis saya?

- Apa yang saya ingin orang pikirkan dan rasakan tentang bisnis saya?

Pikirkan merek utama apa pun yang Anda sukai dan Anda akan menyadari bahwa mereka diluar sana telah melalui proses ini, tetapi mereka bukan satu-satunya.

Setiap bisnis beroperasi di ceruk khusus untuk melayani pelanggan tertentu. Dan semua bisnis bertujuan berbeda dari pesaing mereka, baik dalam berbagai layanan yang ditawarkan, atau cara mereka menawarkan layanan tersebut.

Pertanyaan-pertanyaan yang tercantum di atas akan membantu Anda mengartikulasikan perbedaan-perbedaan tersebut dan untuk mencapai beberapa kesimpulan tentang konsep dan gagasan yang paling mewakili merek Anda.

Setelah Anda memahami konsep-konsep tersebut, segera tentukan apa nama BRAND PRODUK Anda.

Setelah mempunyai brand, maka lakukan langkah selanjutnya yaitu :

1: RANCANG LOGO BISNIS ANDA

Jika Anda berpikir tentang merek yang paling dikenal di dunia, Anda mungkin dapat membayangkan logo mereka dengan segera.

Lihat logo-logo itu dan Anda memunculkan kenangan tentang hubungan Anda dengan merek tersebut. Karena logo Anda adalah salah satu hal pertama yang dilihat orang, itu adalah tempat yang bagus untuk memulai dengan strategi pencitraan merek Anda.

Singkatnya, logo yang bagus membuat bisnis Anda mudah di ingat. Tujuannya adalah untuk pelanggan yang telah melihat logo Anda beberapa kali akan mulai mengenalinya sehingga ini akan membangun merek bisnis yang kuat.

2. PILIH SLOGAN DAN TAGLINE

Setelah logo Anda, bagian terpenting berikutnya dari branding adalah slogan bisnis, perusahaan atau produk Anda. Juga dikenal sebagai tagline, ini adalah frasa singkat atau kalimat yang merangkum pesan paling penting yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan Anda tentang bisnis atau produk Anda.

Hal ini sangat penting untuk pemasaran di mana orang tidak dapat melihat logo Anda, seperti ketika mendengarkan podcast atau iklan radio. Slogan bisnis ini akan membangun merek bisnis yang kuat.

Contoh-contoh Slogan dan Tagline :

“Orang Pintar Minum Tolak Angin” (Tolak Angin)

 “Orang Bejo Minum Bintang Toedjoe Masuk Angin” (Bintang Toedjoe Masuk Angin)

“Think Different” (Apple)

“Teman segala suasana” (Raja Cemilan : Kopi RI dan Keripik Jamur KTM).

Satu-satunya slogan yang baik adalah slogan yang mudah diingat orang, sehingga membuatnya menarik sehingga melekat di benak orang.

Jaga slogan Anda sependek mungkin. Ini memiliki dua keunggulan utama. Pertama, semakin pendek, semakin mudah diingat. Kedua, semakin pendek, semakin mudah Anda dapat memasukkannya ke dalam iklan spanduk, logo situs web, dan materi promosi lainnya.

3. PROMOSIKAN BRANDING ANDA

Ketika Anda sudah siap mempromosikan branding Anda, satu metode yang dapat Anda gunakan adalah membuat iklan.

Iklan bisa berupa spanduk atau banner baik secara offline ataupun online yang dapat membantu menarik pelanggan dan mempromosikan bisnis Anda yang pada akhirnya akan membangun merek bisnis yang kuat.

Ketika mereka menggabungkan logo, slogan dan warna merek Anda, mereka dapat membantu orang untuk menjadi akrab dengan bisnis Anda dan mulai mengasosiasikan branding itu dengan Anda.

4. BUATLAH FOTO DAN VIDEO

Penelitian telah membuktikan bahwa foto dan video yang dishare secara online adalah tren besar dan ini bisa Anda gunakan sebagai cara untuk membangun merek bisnis yang kuat.

Foto dan Video mendapat lebih banyak perhatian daripada teks dan membuat orang tetap terlibat dan berada di situs Anda lebih lama. Itulah mengapa sangat penting untuk memasukkan pembuatan foto dan video explainer dalam rencana branding bisnis Anda.

5. MEMBUAT KARTU NAMA

Walaupun kita hidup di era digital marketing, kartu nama masih merupakan salah satu cara terbaik dan tercepat untuk memberikan pelanggan atau mitra informasi kontak Anda.

Kartu nama bisa menjadi cara profesional untuk membagikan informasi bisnis utama Anda dan ini bisa menjadi bagian untuk membangun merek bisnis yang kuat, terutama pada acara tatap muka atau kopdar. Karena Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan menemui calon pelanggan, Anda perlu memiliki kartu nama bersama Anda setiap saat.

Kartu bisnis Anda adalah alat pemasaran langsung yang sangat baik dan kesempatan pertama Anda untuk membuat kesan yang baik. Serta logo dan tagline Anda, kartu nama dapat menampilkan nilai, keyakinan, dan keahlian Anda.

ANDA PENJUAL ATAU PEBISNIS?


Banyak orang menganggap bahwa bila ia sudah bisa menjual sesuatu maka ia bisa disebut sebagai pebisnis.

Itu tidak salah namun juga tidak sepenuhnya benar. Mengapa?

Ada perbedaan antara penjual dan pebisnis, namun punya satu kesamaan yaitu memperoleh keuntungan.

Baik berjualan maupun berbisnis tujuan utama mereka adalah untung.

Nah yang membedakan mereka adalah :

1. FOKUSNYA

Penjual umumnya hanya berfokus pada bagaimana cara menjual produknya agar bisa dibeli konsumen.

Pebisnis berfokus pada membangun Branding.

Walaupun nanti endingnya sama yaitu produknya bisa laku terjual namun ada perbedaan disudut promosi maupun pola berjualannya.

2. TUJUANNYA

Penjual membuat tujuan jangka pendek, yaitu untung saat ini.

Pebisnis membuat tujuan jangka panjang, yaitu keuntungan terus menerus di masa depan.

Itulah mengapa pebisnis mencintai proses perjalanan usaha jualannya, sedangkan penjual lebih mencintai bagaimana caranya ia bisa menjual produknya.

Makanya jangan heran bila penjual gampang gulung tikar saat usahanya sepi penjual. Sedangkan pebisnis tidak gampang menyerah dan langsung gulung tikar, karena tujuan ia adalah jangka panjang bukan jangka pendek.

3. INOVASINYA

Penjual umumnya tidak memikirkan inovasi dalam produk, selama produk bisa terjual itu sudah cukup.

Lain hal dengan pebisnis, ia akan terus berinovasi dengan produk yang ia jual, baik itu kemasan, varian, maupun promosi, bahkan sampai lokasi bisnis dilakukan inovasi.

4. SISTEMNYA

Penjual bisa dibilang hampir tidak memiliki sistem dalam berjualan. Pertemuan antara pembeli dan penjual kemudian terjadi transaksi sudah cukup bagi dia.

Berbeda dengan pebisnis, ia akan mengembangkan sistem bisnisnya, dimana para pebisnis berharap suatu saat nanti ia bisa tidak lagi terjun dalam bisnisnya, tetapi bisnis tersebut bisa terus berjalan.

Artinya bisnis tersebut bisa berjalan auto pilot tanpa mengharuskan kehadirannya dalam bisnis itu.

5. PENCARI UANG VS MAGNET UANG

Penjual memerlukan ektra kerja keras agar bisa terus menjadi pencari uang.

Sedangkan pebisnis adalah magnet uang yaitu uang yang mencari mereka.

Mengapa begitu? Karena walaupun mereka sama-sama pencari keuntungan namun ada perbedaan dari pola membangun jualannya. Yaitu Branding tadi.

Konsumen akan bergerak sendiri kearah produk pebisnis karena Branding yang dibangun pebisnis.

Itulah perbedaan antara penjual dan pebisnis.

Saya memberikan contoh riil yaitu penjual ayam goreng misalnya, yaitu antara ayam goreng penjual biasa dengan ayam goreng “BURGER KING” atau “MC DONALD” apakah sama?

Penjual ayam goreng biasa adalah “PENJUAL” sedangkan Pemilik BK dan MC D adalah pebisnis.

Nah sekarang ubah mindset Anda janganlah hanya menjadi penjual tetapi menjadi pebisnis, agar usaha Anda bisa Anda wariskan kepada anak cucu.

Menarik bukan, menjadi pebisnis itu?

MEMBENTUK KEBIASAAN YANG TEPAT


Seorang wanita muda berjalan ke laboratorium. Selama dua tahun terakhir, ia telah mengubah kehidupannya. Saat ini Dia berhenti merokok, suka lari maraton, dan mendapat promosi di pekerjaannya. Pola-pola di dalam otaknya, menurut data ahli saraf, telah berubah secara luar biasa.

Marketing di Procter & Gamble hampir putus asa mencari cara untuk menjual sabun baru bernama Febreze. Produk ini akan menjadi kegagalan terbesar dalam sejarah perusahaan. Tiba-tiba, salah satu dari mereka mendeteksi pola yang nyaris tak terlihat. Dan dengan sedikit perubahan dalam iklan, Febreze menghasilkan lebih dari satu miliar dolar setahun. Wow!

CEO baru mengambil alih perusahaan yang hampir bangkrut. Yang mengherankan langkah pertamanya bukan memperbaiki kinerja keuangan. Ia malah mengubah satu kebiasaan di antara karyawannya, yaitu tentang keselamatan kerja. Dan tidak lama perusahaan itu menjadi perusahan berkinerja terbaik dan mendapat banyak profit. Kok bisa?

Apa kesamaan kasus-kasus di atas? Mereka mencapai kesuksesan dengan berfokus pada apa yang membentuk setiap aspek kehidupan kita. Mereka berhasil dengan cara MENGUBAH KEBIASAAN.

Belajar tentang Habit akan menjelaskan mengapa kebiasaan ada dan bagaimana mereka dapat diubah.  Membantu kita memahami sifat manusia dan potensi untuk berubah menjadi jauh lebih baik.

Selama ini kita belajar bagaimana cara berubah. Beberapa gagal meskipun sudah bertahun-tahun mencoba. Sementara yang lain tampaknya mengubah diri mereka sendiri secara ajaib dalam satu malam.

Pada intinya, Belajar tentang Habit punya argumen yang mengasyikan:

Kunci untuk berolahraga secara teratur, menurunkan berat badan, membesarkan anak-anak yang luar biasa, menjadi lebih produktif, membangun perusahaan, dan mencapai kesuksesan adalah dengan MEMBENTUK KEBIASAAN YANG TEPAT.

 
p